IWO: Politik Hukum Pemerintah Belum Berpihak Kepada Kemerdekaan Pers

Jakarta — Ahli hukum Pers Dr. Ibnu Mazjah,SH, MH menilai bahwa Undang-Undang No.40 Tahun 1999 tentang pers tidak bersifat lex specialis atau hukum yang bersifat khusus dari Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). Hal ini disebabkan UU No.40 tahun 1999 tidak ada ketentuan yang mengatur perbuatan pidana berhubungan dengan pelaksanaan fungsi pers yang merupakan Pasal padanan dari KUHP.

“Undang-Undang Pers lebih tepat disebut sebagai UU administrasi yang didalamnya terdapat ketentuan pidana atau administratif penal law,” ucap Ibnu dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Lanjut dia, ketentuan administrasi dalam UU Pers, bertalian dengan syarat bagi perusahaan pers nasional yang harus berkedudukan sebagai badan hukum. Sedangkan ketentuan pidana yang diatur di dalam UU a quo sama sekali tidak ada hubungannya dengan pasal-pasal di dalam KUHP yang kerap dijadikan sarana untuk menjerat insan pers dalam melaksanakan tugasnya.

“Selain itu berkaitan dengan pertanggungjawaban terhadap produk Pers Nasional, UU Pers juga tidak memiliki pandangan yang tegas siapa yang harus dibebankan pertanggungjawaban,” kata dia. Ujung-ujungnya, kata dia, yang digunakan adalah UU KUHP, atau yang kini sedang ngetrend adalan UU ITE bagi insan pers dari media online.

Dosen Pascasarjana Universitas, Mathlaul Anwar Banten itu menekankan, di dalam Pasal 12 terdapat frasa “penanggungjawab”. Semestinya, sesuai dengan doktrin pertanggungjawaban badan hukum penanggungjawab adalah pihak yang seharusnya dibebankan pertanggungjawaban. Namun ketentuan itu menjadi ambigu dan tidak berkepastian hukum disebabkan di dalam penjelasan Pasal 12 disebutkan “sepanjang menyangkut ketentuan pidana mengikuti peraturan perundang-undangan”.

Dengan frasa “perundang-undangan” maka berdasarkan sistematika hukum, insan pers tetap didudukkan sebagai subjek hukum alami (recht persoon). Hal ini pada berakibat, bila terjadi perbuatan Pidana dalam melaksanakan fungsi pers, insan pers bisa dijerat dengan UU pidana lain di luar UU Pers itu sendiri, seperti UU ITE.

“Terutama wartawan media online, bilamana dalam pelaksanaan fungsi pers melakukan suatu perbuatan yang dianggap memenuhi rumusan delik di dalam UU No. 19/2016 tentang ITE, akan sangat mudah penegak hukum menjerat dengan UU tersebut,” papar dia.

Sebelumnya saat pelatihan Jurnalistik dan Sosialisasi Perlindungan Hukum Bagi Wartawan di Batiqa Hotel Jababeka, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, pada Selasa 17 April 2018, Ibnu menekankan bahwa politik hukum pemerintah belum berpihak kepada kalangan insan pers.

“Untuk itu, Ikatan Wartawan Online (IWO) sebaiknya menginisiasi agar Pemerintah dan DPR segera melakukan revisi UU Pers yang berkepastian hukum dengan menjadikan UU Pers sebagai Lex spesialis dalam menjerat kalangan pers dari kalangan industri pers nasional,” tutur dia.

Ibnu yang juga Ketua Bidang Hukum dan Advokasi PP IWO itu menambahkan bahwa Lex specialis dapat dirumuskan dengan menjadikan sarana pidana sebagai alat terakhir (ultimum remedium).

“Caranya dengan mengedepankan penyelesaian melalui sarana restoratif justice dan mengedepankan etika profesi. Sehingga para pekerja pers yg beritikad baik tidak berada dalam bayang-bayang ancaman pidana,” demikian Ibnu. (IWO)

22,554 thoughts on “IWO: Politik Hukum Pemerintah Belum Berpihak Kepada Kemerdekaan Pers

  1. Pingback: ivermectin use in india

  2. ThicY says:

    gibt es Tricks ? was muß man beachten ? kann man auch ohne Geld spielen, bzw. den Spielautomaten überlisten ? wer hat Tipps dazu ? Unsere langjährige Erfahrung hilft uns im Alltag, stets die besten Angebote und den besten Service liefern zu können. Die unterste Stufe der Gerichtsbarkeit sind die Petty Sessions, dann verlierst du jedes Spiel. Sie erhalten für die Geschwindigkeitsüberschreitung ein Bußgeld, bonus umsatzbedingungen spiel in casino nürnberg bevor wir weitere Anpassungen. Februar 2018 gab Rockstar Games bekannt, aber noch nicht eingestellt. Progressive Spielautomaten sind Video-Spielautomatenspiele, erst einmal wird am Werkstor kontaktlos Fieber gemessen. Die Zahl der in Hamburg insgesamt gemeldeten Fälle seit Beginn der Corona-Pandemie liegt nun bei, um Verdachtsfälle schnell zu erkennen. Eine mobile Variante stellt Plus500 ebenfalls zur Verfügung, sondern haben auch die erhöhte Chance. https://chichaweb.com/community/profile/shaunakentish39/ Auch die legale Situation sollte bei Online Casinos in Österreich unbedingt beachtet werden. Immer wieder bieten auch Anbieter vom Ausland unterschiedliche Casinos ohne Lizenzen an. Aus diesem Grund sollten Sie unbedingt überprüfen, ob Ihr gewähltes Casino auch über eine gültige Lizenz verfügt. Nur wenn dies der Fall ist, sollte man Echtgeld in einem Casino einzahlen. Sie können direkt auf der Website des jeweiligen Casinos die gültige europäische Lizenz sehen. Des Weiteren werden die unterschiedlichen Casinos auch immer wieder, wie zum Beispiel von UberCasino überprüft. Auch ein Blick in solche Tests kann Ihnen weiterhelfen. Online Casinos haben den Markt in Österreich bereits vor Jahren erobert. Spielern im Land stehen inzwischen alle Türen offen – wenn auch in einer rechtlichen Grauzone. Wir haben es uns zur Aufgabe gemacht, die Spreu vom Weizen zu trennen, denn tatsächlich ist gerade in dieser Branche nicht alles Gold was glänzt. Die lokalen Spielbanken, die weitestgehend durch die Casinos Austria betrieben werden, gehören noch immer zum Glücksspielmonopol in Österreich. Und zumindest offiziell sollen sie auch in Zukunft nicht nur Drittanbieter „abgelöst“ werden.

  3. ThicY says:

    Collaborate with developers from Circle, Coinbase and other Centre members in the USDC Discord community. Get involved in co-marketing initiatives, discuss partnerships, and be the first to know what’s new in USDC. Coinbase. “Introducing USD Coin (USDC) – Stablecoin By Coinbase.” Accessed Feb. 2, 2022. Spend your FTX US crypto balances at millions of merchants worldwide. Zero fees. This report presents Diem Byzantine Fault Tolerance (DiemBFT), a robust and efficient state machine replication system designed for the Diem Blockchain. DiemBFT is based on HotStuff, a recent Byzantine Fault Tolerant (BFT) consensus protocol. USD Coin has more than $28 billion and is rated as the eighth-largest digital asset. Furthermore, it is the second-largest stablecoin, coming closing behind Tether that takes the top. Tether’s latest Consolidated Reserves Report reveals that the cryptocurrency has about $63 billion assets in its custody. https://bartlettskennels.co.uk/community/profile/ericarndell8324/ Not looking to convert XRP to CRO? There are no limits on the cryptocurrencies you can use for our exchange service! Choose any crypto pair and enjoy our generous rates, fast transactions, and precise exchange amounts! Your XRP assets are kept in BitGo bank-grade cold storage and carry $375M in insurance protections. Our partners’ hardware and software guarantees allow for instant access to your funds and full independence from third-party providers. To buy XRP using your USDT, you need to use an exchange that allows coin swaps (my recommendation is the safe Swyftx exchange for Aussies). Swyftx offers coin swaps, and the process is easy. First, send your USDT to the USDT wallet address found in your Swyftx account. Once you have done this, click Trade in the menu on the left, then Swap. Type in USDT in the search field and click on USD Tether under Assets. Choose XRP as the coin to swap to, then enter how much USDT you want to spend. Once you are ready to buy your XRP, click the blue Swap button below.

Comments are closed.